BPOM: Tak Semua Sirup Termorex Ditarik, Hanya bahwa Melebihi Ambang Batas

BPOM: Tak Semua Sirup Termorex Ditarik, Hanya bahwa Melebihi Ambang Batas BPOM: Tak Semua Sirup Termorex Ditarik, Hanya bahwa Melebihi Ambang Batas

Badan Pengawas Obat maka Makanan (BPOM) mengmenduniakan terkait demi penulusuran lebih lanjut terhadap temuan cemaran Etilen glikol (EG) maka dietilen glikol (DEG) pada obat sirup. Hasil pengujian terhadap 39 batch daripada 26 obat sirup santak 19 Oktober 2022, menunjukkan adanya kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas.

“Menunjukkan kandungan cemaran EG akan melebihi ambang batas aman terhadap 5 produk merupakan Termorex Sirup, Flurin DMP Sirup, Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup dan Unibebi Demam Drops ketimbang 3 pertaktikan,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito jauh didalam press conference, Minggu 23 Oktober 2022. Scroll untuk berita lengkapnya.

Lebih lanjut diungkap Penny Lukito, pihaknya juga kembali melakukan pengembangan pengujian terhadap produk Termorex produksi PT Konimex. Hal ini lantaran ditemukan adanya beberapa produk yang dinyatakan aman.

“Untuk Termorex, PT Konimex perlu kita tambahkan lantaran ada yang dirilis aman. Sebelumnya dinyatakan tidak aman, tapi kita kembangkan lagi dengan sampel mengenai batch lain lokasi peredaran terpisah lagi giliran terpisah aman,” kata Penny.

Karenanya, segera tindak lanjut dari produk obat sirup Termorex sekadar kepada batch tertentu. Tidak seluruh obat sirup Termorex ditarik dari peredaran karena temuan uji sampling lebih lanjut kepada batch lain dipastikan tak tercemar.

“Penarikan hanya demi batch tertentu karena ditemukan dekat batch lainnya itu tidak melebihi ambang batas,” kata dia.

Sebagai informasi, Termorex mengenai PT Konimex dipastikan sahaja tercemar ala batch tertentu merupakan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik 60 ml.

Di sisi lain, dimenyibak Penny bahwa hasil uji cemaran EG lagi DEG ini bukan berarti menyatakan mendukung hasil penggunaan obat sirup tersebut memiliki keterkaitan sebab efek atas batal ginjal tersebut.

“Karena tujuan kami men-sampel bersama menguji bersama menunjukkan bukti mana yang memenuhi standar aman, mana yang melebihi standar aman sehingga layak dilakukan penarikan bersama sebagainya,” kata dia.