Curhat Maurizio Sarri Di Juventus: Latih Cristiano Ronaldo Itu Sulit!

Pelatih baru Lazio, Maurizio Sarri mengatakan bahwa berprofesi pelatih Cristiano Ronaldo tidaklah mudah ketika mengenang periodenya menangani Juventus.
Sarri menggantikan Massimiliano Allegri sebagai bos Juve atas musim panas 2019 dan, meski pun maju memenangkan Scudetto Serie A, ia tetap dipecat usai klub tersingkir dekat babak 16 adi Liga Champions.
Ronaldo menyelesaikan kampanye 2019/20 demi torehan 30 gol di Serie A - terberjibun terdalam satu musim senyampang berkarier di Italia - dan Sarri mengatakan kalau melatih sang superstar Portugal merupakan hal yang rumit terlepas dari kehebatannya.
"Melatih Ronaldo tidaklah sederhana, ketimbang semua sudut pandang," kata Sarri kepada stasiun radio Sport Italia. "Ia adalah pertaktikan multinasional, ia menguasai keberpengaruhan pribadi bahwa layak bertepatan atas sepakbola."
"Kebergunaannya melampaui apa yang alami, dekat luar tim atau klub. Saya seorang pelatih, bukan manajer. Ronaldo, bagaimana pun, membuktikan lewat stasioner,tiknya atas akhir tahun."
"Namun dalam beberapa tahun terakhir, saya mendengar deras tentang para pemain [yang dalam sorotan] dan secuil tentang tim."
Sarri agak mengatakan bahwa keberhasilannya hadapan Turin tidak diapresiasi sebab Juventus, nan malah menggantinya lewat Andrea Pirlo seorang pelatih tanpa pengalaman.
"Scudetto cuma dianggap begitu saja dalam Juventus, tidak emosi dalam luar mau pun dalam ekstra dalam klub," lanjutnya.
"Kami bahkan tidak merayakannya. Semoa orang pergi makan malam sendiri-sendiri."
"Mungkin tahun tersaling menolong untuk pergi ke Juventus sama lewat tahun ini, saat mereka merayakan finis keempat. Dalam sepakbola, kemenangan bukanlah suatu kepastian. Terkadang Anda bekerja keras lagi Anda tidak bisa menang."