Tagar #ConteOut Trending, Haruskah Inter Milan Pecat Antonio Conte?

Antonio Conte mulai mendapat tekanan adi bak pelatih Inter Milan, bersama fans mulai menyuarakan ketidakpuasannya terhadap kinerja sang juru taktik.
Bahkan sebagian agung pendukung secara apik-apikan menginginkan agar Conte dipecat Nerazzurri, itu terlihat mengenai tagar #ConteOut akan trending di Twitter di Italia.
Hal tersebut muncul menyusul kekalahan mengecewakan akan dialami Inter memakai skor 2-0 saat menjamu skuad 'pincang' Real Madrid dalam dalam lanjutan fase grup Liga Champions, Kamis (26/11) dini hari kemarin.
Kekalahan itu melaksanakan Inter semakin terpuruk dalam dasar klasemen Grup B, dengan saja mengoleksi dua poin dalam empat laga, sekaligus mengancam peluang mereka menjumpai bisa lolos ke babak 16 hebat.
Mereka lagi kewalahan mengawali Serie A musim 2020/21, meski punya materi pemain akan bagus, budak asuh Conte tertahan dengan urutan kelima klasemen.
Rasa frustrasi tifosi Inter semakin mendalam, pasalnya musim lalu mereka menelan kekecewaan luar biasa selepas sahaja kalah satu poin melalui Juventus dalam perburuan Scudetto Serie A dan takluk antara final Liga Europa melalui Sevilla.
Secara tradisi, Inter sebetulnya memang tidak memiliki kesabaran terhadap para pelaih mereka, karena di dalam 43 tahun terakhir, hanya ada tiga pelatih yang mampu bergeming senyampang lebih ketimbang dua musim bertubi-tubi, yakni Eugenio Bersellini, Giovanni Terattoni selanjutnya Roberto Mancini.
Namun, keinginan sebagian adi fans agar Conte dipecat tampaknya sulit terwujud karena manajemen klub menaruh kepercayaan adi terhadap eks allenatore Juventus itu dengan tetap mempertahankannya walaupun beberapa kali terlibat cekcok dengan dewan klub.
Conte berulang kali diwartakan tidak senang beserta beberapa perkembangan di Inter, terbersetuju bocoran internal klub kepada media serta pergerakan transfer.
Pelatih berusia 51 tahun itu doang informasinya tidak menginginkan keasalan Christian Eriksen dalam Januari lintas dari Tottenham Hotspur, santak jarang dimainkannya.
Kalian suporter Inter akur dengan tagar #ConteOut atau tidak?